JAKARTA, CerminDemokrasi.com – David Jacobs berhasil meraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020. Pelatih menyebut medali perunggu David Jacobs adalah kejutan. Pencapaian David Jacobs merebut medali perunggu para tenis meja di Paralimpiade 2020 merupakan sebuah kejutan. Pasalnya target medali diharapkan datang dari nomor ganda putra.
“Bersyukur kita bisa dapat medali perunggu perorangan. Semoga di nomor ganda kita bisa meraih prestasi yang lebih bagus lagi,” ujar Wakil Sekjen NPC Indonesia yang juga pelatih tenis meja, Rima Ferdianto.
Pada pagi hari, David harus menjalani pertandingan berat selama lima gim untuk menyingkirkan pemain China, Lian Hao di babak perempat final. Selang beberapa jam kemudian, atlet 44 tahun itu harus menjalani pertandingan semifinal melawan Boheas.
“Penampilan David tidak bisa maksimal karena kondisi fisiknya sudah kelelahan. Fisik David cukup terkuras banyak saat ia harus bertarung habis-habisan melawan Lian Hao di babak delapan besar tadi pagi,” kata Rima.
“Pada pertandingan semifinal tadi, penampilan David menurun. Hal itu terlihat dari forehand top spin-nya David sudah tidak terlalu tajam lagi. Defense lawan juga bagus hari ini jadi menyulitkan David dalam menyerang,” jelasnya.
David meraih perunggu bersama dengan Filip Radovic (Montenegro) yang dikalahkan Patryk Chojnowski di babak semifinal lain.
“Dewan Pengurus IPC [International Paralympic Committee] menyetujui permintaan ITTF [International Table Tennis Federation] untuk menghapus playoff tempat ketiga di semua perebutan medali dan memberikan perunggu kepada semifinalis yang kalah,” ucap Rima Ferdianto.
Medali perunggu David Jacobs di Paralimpiade 2020 merupakan perunggu kedua di ajang pesta olah raga atlet penyandang disabilitas. Sebelumnya David meraih medali serupa pada Paralimpiade London 2012.
Selanjutnya, Indonesia akan menurunkan pasangan David Jacobs dan Komet Akbar untuk berlaga di nomor ganda putra para tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020.
Dengan penghapusan pertandingan perebutan medali perunggu, jumlah medali yang diperebutkan pada cabang tenis meja di Paralimpiade Tokyo ini bertanbah dibandingkan dengan Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Sebanyak 280 atlet tenis meja yang bersaing di Paralimpiade Tokyo akan memperebutkan 124 medali dari 31 disiplin. Jumlah itu 37 medali lebih banyak dibandingkan dengan di Olimpiade Rio de Janeiro yang memperebutkan 87 medali.