JAKARTA, CerminDemokrasi.com – Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal ungkap tiga kondisi yang menjadi ancaman Jakarta tenggelam.
“Jadi ada 3 front yang mengancam Jakarta ini tergenang,” kata Yusmada dalam webinar bertajuk Jakarta The Sinking City? pada Kamis (2/9).
Ancaman pertama, kata dia, datang dari meluapnya air di hulu yang melintasi sungai-sungai di Jakarta. Sementara ancaman kedua, datang dari air yang memang jatuh di Jakarta.
“Ini yang harus kita alirkan ke polder-polder terus pompa, dan ancaman ketiga datangnya air dari laut, dengan fenomena meningkatnya muka air laut,” kata dia.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Yusmada juga memaparkan dalam beberapa tahun belakangan, laju penurunan muka tanah di Jakarta telah berkurang.
Ia mengatakan sejak 2007 hingga 2017, di daerah pesisir Jakarta, penurunan muka tanah berada di bawah 10 cm per tahun. Angka itu, kata dia, menurun dari yang sebelumnya di atas 10 cm per tahun.
“Ini menunjukkan bahwa penurunan tanah di Jakarta masih terjadi, tapi laju kedalamannya atau tingkat penurunannya sudah berkurang. Ini tentu karena salah satunya adalah dengan memastikan suplai air perpipaan. Kedua berupaya mengendalikan air tanah,” katanya.
Ia mengatakan untuk pengendalian kawasan pesisir, pihaknya melakukan pembangunan tanggul pantai, kemudian pembangunan polder, waduk dan pompa untuk pengendalian air serta perencanaan sistem peringatan dini.
“Kita berharap penurunan tanah ini bisa terkontrol dengan cepat dan akurat sehingga kita bisa membuat kebijakan lebih akurat,” katanya.
Terkait Jakarta tenggelam, Presiden AS Joe Biden sebelumnya sempat menyinggung. Dalam pidatonya pada Juli lalu, Biden awalnya mengatakan bahwa perubahan iklim jadi ancaman terbesar Departemen Pertahanan AS saat ini.
Ia mengatakan jika permukaan air laut 2,5 kaki atau 7,6 cm saja, akan ada jutaan orang yang harus pindah dari lokasi yang ditinggali saat ini dan berebut lahan subur.
Menurutnya, jika hal itu benar terjadi seperti sesuai proyeksi bahwa Jakarta akan tenggelam pada 10 tahun mendatang. Hal inilah yang kemudian mendorong Pemerintah RI saat ini mulai mewujudkan rencana memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraan itu benar, bahwa dalam sepuluh tahun, mereka kemungkinan harus memindahkan ibu kota karena tenggelam,” ujar Biden.