Akhirnya Mobil Dinas Gubernur & Wagub Sumbar Diberikan ke Satgas Covid19

SUMBAR, CerminDemokrasi.com Mobil dinas baru Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy akhirnya diberikan ke Satgas COVID-19. Mahyeldi dan Audy Joinaldy memberikan mobil dinasnya yang baru tersebut setelah panen kritikan pedas akibat membeli mobil dinas baru saat pandemi Corona masih melanda Sumbar.

Dua unit mobil dinas baru itu adalah Mitsubishi Pajero yang dipakai Gubernur Mahyeldi dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy. Mobil itu sudah dipakai selama 1 bulan.

Mahyeldi mengatakan pengadaan mobil dinas baru dianggarkan karena mobil lama sudah tidak bisa digunakan lagi. Menurutnya, mobil lama sudah rusak.

“Mobil lama ndak fix. Remnya blong dan segala macam. Yang lama beberapa kali ada gangguan transmisinya walaupun sudah kita servis, jadi tidak safety,” ujar Mahyeldi.

Dia mengatakan anggaran untuk mobil dinas Gubernur Sumbar berjumlah Rp 1,4 miliar. Menurutnya, harga mobil dinas Gubernur Sumbar yang baru dibeli tak sampai Rp 1,4 miliar.

“Saya kira mobil yang saya pakai anggaran yang dialokasikan Rp 1,4 M kalau tidak salah. Kita beli yang di bawah itu. Kepala dinas juga ada yang menggunakan mobil (baru),” katanya.
Dia mengatakan Pemprov Sumbar akan menyewa mobil untuk keperluan dinas ke depannya. Menurutnya, sistem penyewaan mobil dinas lebih menguntungkan.

“Kita merencanakan mobil di provinsi ini ke depan disewa saja, karena setelah dihitung menguntungkan untuk disewa. Dan sudah ada OPD-OPD yang kendaraannya tidak begitu safety, maka kita silahkan untuk menyewa,” katanya menambahkan.

Dilain sisi Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan, “Ikut arahan Pak Gubernur kalau saya. Sama dengan Pak Gubernur”.

“Beberapa bulan sejak dilantik saya pakai mobil pribadi, rumah pribadi, kok tidak disorot. Nggak ada yang bertanya. Kok sekarang diberi mobil dinas baru malah jadi sorotan,” lanjutnya.

Pembelian mobil dinas baru untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar senilai total Rp 2,9 miliar ini dikritik berbagai pihak. Pembelian mobil dinas baru saat pandemi Corona masih terjadi dianggap tidak etis.

Kritik keras dilomtarkan oleh anggota DPRD Sumbar, Nofrizon. Dia menganggap Gubernur Sumbar tak punya kepekaan atas nasib masyarakatnya. Sebab pengadaan mobil dinas tak urgen sama sekali. Itu bukan kebutuhan mendesak.

Mantan Wakil Ketua Pansus COVID-19 itu menilai pengadaan mobil dinas baru di tengah pandemi ini merupakan sesuatu yang sangat tak elok.

Dan kritik keras juga datang dari jubir Muda PAN Febri Wahyuni. Dia menyarankan Mahyeldi membeli ambulans daripada mobil dinas baru. Ambulans dirasa lebih bermanfaat di tengah kondisi pandemi COVID-19. Sebab mobil dinas itu saat ini bukan hal pokok dan mendesak. Jangan mengalokasikan anggaran APBD yang berasal dari rakyat untuk hal yang hanya dinikmati sendiri.