Pengamat Politik : terkait laporan Gibran Kaesang, hanya Character Assasin

JAKARTA, CerminDemokrasi.com – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas melihat hanya Joman yang bergerak melawan Ubedilah yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, laporan yang hanya berdasarkan asumsi dan tidak memiliki data yang cukup untuk ditanganinya kasus tersebut.

“Kemanakah relawan Jokowi yang lainnya pada saat Gibran dan Kaesang yang dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan terkait dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ? Kemana PROJO, Pospera, Bara JP dan Relawan Jokowi lainnya ?,” tanya lulusan pasca politik UI ini.

Pada saat ribut – ribut terkait mengenai PCR dan Vaksin yang dituduh ada beberapa Menteri Jokowi terlibat, maka Relawan Jokowi yang hebat hebat itu langsung sikat, bikin konfrensi pers, hingga membuat gaduh.

“Saya melihat tujuan dari pelaporan Ubedilah terhadap Gibran dan Kaesang ke KPK bukan soal terbukti bersalah atau tidak,” ungkap Fernando Emas.

Lanjutnya lagi, Fernando mengatakan, “Ada tujuan tertentu, yang pertama bertujuan untuk mendegradasi kepercayaan masyarakat kepada Jokowi jelang 2024, cara Ubeid berpolitik kan tidak ikut lewat partai, tapi ikut dalam pusaran dinamika kekuasaan, dan itu juga berpolitik, hal itulah yang dilakukan seorang Ubeidillah Badrun, dengan profesi ASN dan Dosen sebagai Casingnya tapi perilaku politiknya Machiavelis dan tujuan kedua melakukan pembunuhan karakter terhadap anak – anak Jokowi biar ke depan hancur karier si Gibran dan Kaesang,” tegas Fernando menutup pembicaraan.

(ES)