DKI JAKARTA, CerminDemokrasi.com – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang melaporkan dugaan korupsi dalam proyek blast furnace di PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ke Kejaksaan Agung.
“Untuk mempermudah Jaksa Agung memeriksa korupsi dalam proyek blast furnace sebaiknya Menteri BUMN Erick Thohir menonaktifkan Silmy Karim dari posisi Dirut PT Krakatau Steel Tbk,” ungkap Fernando Emas.
Persoalan PT Krakatau Steel Tbk diminta segera dibereskan oleh Menteri BUMN, agar kembali menjadi perusahaan baja pelat merah yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Apalagi kinerja manajemen PT Krakatau Steel Tbk juga menjadi perhatian dari anggota DPR RI Komisi VII pada rapat dengar pendapat (RDP), bahkan Dirut PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim sampai diusir karena melanggar etika sidang, memotong pembicaraan orang lain, Senin (14/2/2022).
“Bila perlu Menteri BUMN Erick Thohir merombak total manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) agar segera tuntas persoalan yang ada di Krakatau Steel secara khusus mengenai blast furnace,” tegas Fernando Emas.
“Saya yakin Erick dengan kemampuan dan keberaniannya akan dalam waktu dekat akan mengambil keputusan untuk melakukan pembenahan dan bersih-bersih di BUMN. Sehingga akan menambah daftar panjang keberhasilan Erick Thohir dalam melakukan pembenahan dan bersih-bersih di BUMN. Banyak pihak yang sedang menanti langkah Erick dalam menata dan bersih-bersih di Krakatau Steel,” tandas Fernando Emas.
(RJT)
