Dugaan Korupsi & Proyek Siluman Semakin Merajalela

SIJUNJUNG, CerminDemokrasi.com – Senin (18/12/23), dugaan proyek siluman kembali terjadi dan bahkan semangkin merajalela untuk berupaya menghabiskan uang negara dengan cara mengerjakan proyek asal jadi dan tanpa ada papan plang proyek ( papan informasi sumber dana ) dan juga tidak ada pengawasan dari pihak Pejabat yang berwenang dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

https://www.cermindemokrasi.com/wp-content/uploads/2023/12/Real-Bukti-1.mp4

Sebelumnya wartawan CerminDemokrasi.com mendapatkan informasi dari masyarakat setempat, kalau ada kegiatan atau pekerjaan di ( Embung Tabek Gadang ) Jorong Aur Seriyau, Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, yang tidak jelas dari mana sumber dana nya, sebab tidak ada papan plang proyek ( papan informasi sumber dana ) dan juga tidak ada pengawasan dari pihak terkait di lokasi pekerjaan tersebut.

Minggu (17 /12/23), wartawan CerminDemokrasi.com mendatangi lokasi pekerjaan itu guna mencari kebenaran informasi dari masyarakat setempat, setiba di lokasi pekerjaan tersebut wartawan CerminDemokrasi.com melihat jelas kalau papan plang proyek ( papan informasi sumber dana ) di tempat pekerjaan tersebut memang tidak ada.

Lalu wartawan CerminDemokrasi.com mengkonfirmasi pekerja atau tukang yang ada di lokasi pekerjaan tersebut, dan pekerja atau tukang pun menjelaskan, “ Selama kami bekerja di sini memang iya papan plang proyek nya nggak ada,” Kemudian lanjut Wartawan CerminDemokrasi.com menanyakan kembali tentang siapa yang memberikan pekerjaan itu, pekerja atau tukang pun kembali menjawab, “Yang memberikan pekerjaan ini sama kami adalah inisial (SB).” Ucap tukang.

Di lihat dari fakta di lapangan memang pekerjaan tersebut terbilang pekerjaan asal asalan, dasar tanah tempat pekerjaan coran jalan itu di biarkan begitu saja tanpa ada sedikit pun di rapikan, layaknya lokasi yang mau di perbaiki, ada coran nya yang tipis, ada coran nya yang tebal, dan ada juga coran nya yang tercapur dengan tanah (coran nano nano), seperti dasar masakan untuk coran jalan itu pun sangat bebas tanpa ada takaran yang jelas, contoh: satu sak semen di tuang kan ke dalam masin molen, setelah itu di campur dengan pasir dan krikil sampai hampir penuh tanpa ada takaran atau aturan yang ada.

Dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek atau aturan yang di temukan oleh wartawan CerminDemokrasi.com di lokasi pekerjaan, yaitu : (1.) Papan plang proyek nya tidak ada, (2.) Semen Merek Semen Garuda, (3.) Adukan untuk rabat beton / coran tersebut tidak sesuai takaran, (4.) Pengawasan dari Pemda atau pejabat yang berwenang tidak ada, sehingga pekerja bebas membuat adukan untuk coran tersebut.

(*jp*)