Anggota Pansus 50, Bambang Supriyadi Dorong Pemkot Bekasi Tuntaskan Persoalan Banjir

KOTA BEKASI, CerminDemokrasi.com – Panitia Khusus (Pansus) 50 DPRD Kota Bekasi saat ini tengah menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bekasi, 2025 – 2045.

Anggota Pansus 50 DPRD Kota Bekasi, H Bambang Supriyadi menuturkan, terdapat poin – poin penting dalam pembahasan Raperda RPJPD yang berkaitan dengan evaluasi kinerja pemerintah untuk menentukan skala prioritas rencana pembangunan jangka panjang di Kota Bekasi.

“Dengan adanya Pansus ini ke depan akan mempunyai skala prioritas, jadi tidak hanya merencanakan pembangunan jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, tapi yang lebih difokuskan kepada skala prioritas di Kota Bekasi ini apa,” kata Jibang sapaan akrab H Bambang, Senin,(8/07/2024).

Terkait prioritas, politisi PPP ini mengungkapkan, secara pribadi dirinya lebih menitikberatkan kepada persoalan penanggulangan banjir yang masih kerap terjadi pada saat musim penghujan tiba.

“Kalau musim penghujan, di kota Bekasi ada 11 titik rawan banjir, disinilah sebenarnya kalau kita bicara soal Kota Bekasi, bagaimana kemudian Kota Bekasi punya perencanaan khusus terkait dengan sistem penanganan banjir,” ujarnya.

Mengenai penanganan banjir di Kota Bekasi, Jibang menuturkan, selama ini masyarakat maupun pejabat lebih memilih untuk mengutamakan wilayahnya masing – masing. Hal itu adalah suatu kesalahan. Sebab menurutnya, untuk penanganan masalah banjir harus dimulai dari hilir (tempat terendah) dan dilakukan secara terintegrasi secara bersama – sama antara pemerintah dan masyarakat.

“Sebagus apapun kalau kita membangun hulu, itu percuma karena hilirnya tidak terbangun. Sebab, penanganan masalah banjir yang terpenting dilakukan dari hilir bukan dari hulu. Tapi kalau membangunkannya di balik hilirnya dulu baru hulu itu bagus, karena jalurnya sudah lebih baik,” terang Jibang.

“Nah disini (Kota Bekasi) itu belum ada. Jadi menurut saya, harus ada skala prioritas yang melibatkan seluruh elemen masyarakat terkait pembangunan apa saja. Tapi kalau saya lebih memprioritaskan bagaimana kota Bekasi tidak banjir,” tandasnya.

(ADV/Setwan)