JAKARTA, CerminDemokrasi.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah menjamin akses pendidikan bagi anak-anak korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Pemerintah DKI pasti mengambil langkah-langkah terutama dinas pendidikan, pemerintah daerah lebih punya tanggung jawab. Pemerintah DKI jadi tanggung jawab, pasti segera ditindaklanjuti,” ujar Muhadjir di lokasi pengungsian RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3).
Ia akan meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar anak-anak korban kebakaran depo Pertamina.
“Nanti saya juga akan minta Kemendikbudristek untuk memberi bantuan pendidikan,” kata Muhadjir.
Ia juga memastikan kebutuhan dasar para pengungsi juga akan terpenuhi, termasuk penyembuhan trauma.
Kebakaran di depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) malam. Korban berjatuhan karena depo berlokasi sangat dekat dengan permukiman warga.
Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, sebanyak 19 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara itu, sebanyak 1.085 jiwa menjadi pengungsi, tersebar di beberapa tempat seperti Kantor PMI Jakarta Utara hingga RPTRA Rasela, Rawabadak.
(EDS)