SUMBAR, CerminDemokrasi.com – Jum’at (15/10/21) Walikota Bukittinggi, Erman Safar menjadi satu-satunya kepala daerah di Sumatera Barat yang menerima penghargaan pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021.
Prestasi tersebut disampaikan secara virtual di Bukittinggi Command Center (BCC), dalam Hari Cuci Tangan pakai sabun sedunia, melalui zoom meeting. Erman bersyukur atas penghargaan yang diterima oleh Kota Bukittinggi tahun 2021 ini, dalam hal STBM melalui proses yang dilaksanakan penuh komitmen dan dedikasi akhirnya membuahkan hasil terbaik untuk pemerintah dan masyarakat Bukittinggi.
Alhamdulillah, setelah melalui proses penilaian pada tanggal 24 September 2021, Kota Bukittinggi dapat meraih penghargaan STBM award 2021 dengan empat kategori, bahkan Bukittinggi menjadi satu satunya daerah di Sumatra Barat yang meraih STBM award 2021 ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan STBM ini,” katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat Erwin Umar menjelaskan,” penghargaan STBM Award tahun 2021 ini, berhasil diraih Kota Bukittinggi dalam empat kategori.
Kategori pertama, penghargaan STBM award tahun 2021 kepada Walikota percepatan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tahun 2021, diraih Walikota Bukittinggi, Erman Safar.
Ke-dua, penghargaan untuk sanitarian terbaik percepatan STBM 2021, diraih oleh sanitarian puskesmas Tigo Baleh.
Ke-tiga, lurah terbaik percepatan STBM 2021, diraih Reka Syahrul, Lurah Belakang Balok.
Ke-empat kategori natural leader terbaik percepatan STBM 2021, diraih oleh Djasman, Ketua LPM Kelurahan Belakang Balok.
Bukittinggi juga masuk dalam kabupaten kota di Indonesia yang berhasil melakukan Percepatan ODF kategori demand creation, dengan indikator, strategi pasca pemicuan untuk mendorong percepatan ODF dan 5 pilar STBM,” kata Erwin Umar.
Menurutnya, promosi dan kampanye perubahan perilaku melalui media (media massa, media sosial, media tradisional, adanya lembaga koordinasi yang mengarusutamakan sektor sanitasi menjadi salah satu faktor pendukung.
Ia menyebut Pemkot telah mengeluarkan komitmen dalam menciptakan sanitasi yang layak dan aman pada tahun 2022, yang ditandatangani pada tanggal 5 Mei 2021. Komitmen ini menjadi komitmen bersama dengan seluruh lurah, agar sanitasi aman dan layak tahun 2022 dapat dicapai,” ujar nya
Ia menambahkan, lima pilar STBM adalah stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum atau makan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Sedangkan lima kata kunci STBM, sanitasi total, berbasis masyarakat, skala rumah tangga, metode pemicuan dan monitoring partisipatif,” ucap Erwin Umar (JP)